MUHAMMADIYAH Peringatan hari
besar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah baru dua hari berlalu, tapi antusias
mahasiswa Muhammadiya masih terasa membeludak dalam menyambut besar hari terbentuknya
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se Indonesia. Perayaannya sangat
berfariasi, ada yang jalan-jalan, melakukan perkaderan dan ada pula yang
melakukan kajian-kajian islami
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Brawijaya
Malang salah satunya. Begitu H-1 hari jadi IMM, para kader sudah menyiapkan
inisiatif sangat luar biasa. Mereka menyediakan sekitar 250 bunga yang akan
mereka bagikan kepada Mahasiswa Universitas Brawijaya(UB), dalam hal ini, IMM
juga menunjukkan kepada mahasiswa UB, bahwa IMM itu ada. Tidak hanya sekedar membawa
nama baik Muhammadiyah, tapi mereka juga memberikan kebaikkan kepada semua
warga khusunya keluarga besar Universitas Brawijaya dalam menyebarkan Syariat
Islam. Tepat tanggal 14 maret, semua lkader sudah rela bangun pagi untuk
menyebarkan bungah. Meskipun dengan perjuangan sangat melelahkan hingga
terbayar sukses, kader IMM Universitas Brawijaya merasa bangga memberikan
signal kepada Mahasiswa Brawijaya akan adanya ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Perayaan itu tak hanya
berlangsung sehari, tepat tanggal 16 maret 2014, Komisariat Acacia Science mengadakan
acara yang tak kalah menarik dari dunia hiburan Pencari Koki atau Master Chief,
lomba memasak. Acara yang dimulai tepat sepuluh pagi ini, diikuti oleh tiga
peserta dari Golongan Tua yang disutradarai oleh immawati Fani, golongan muda
yang dipelopori oleh immawati Ririn serta golongan merdeka yang dipandu oleh
immawan Teguh Maynurrobi, menyajikan makan yang begitu khas dan menarik para
juri untuk menjulurkan lidahnya.
Saat pertandingan, juri
memberikan waktu hanya setengah jam untuk menyelesaikannya, tapi dengan
berulurnya waktu, juri dari lomba tersebut memberi kortingan kepada para
peserta untuk menyelesaikan karya masakannya hingga selesai dan siap untuk
dinikmati. Mulai dari menyiapkan bahan dan bumbu-bumbu masakan hingga sampai
meracik menjadi adonan yang begitu mengikat hingga mengundang lidah.
Semua peserta sangat optimis akan
kemenangan yang akan diraih setiap peserta,”lihat hasilnya pasti memuaskan”
ujar peserta dari Golongan Merdeka, Wahyu Alanata. Ungkapan lebih pula
dilontarkan kubu Golongan Tua, Fani Bekti Pratiwi,”kelompok kita pati menang”,
sementara pernyataan yang membuat penasaran diberikan Golongan Muda, Ririn
Wijayanti,”lihat saja nanti hasilnya”,. Ketiga ungkapan yang membuat suasana
begitu ketat dengan penuh persaingan. Meskipun dalam pertandingan diantara
peserta masih ada yang saling tolong menolong dalam memberikan kekurangan
bumbu.
Setelah makanan dihidangkan,
tibalah sesi presentasi yang dilakukan para peserta satu persatu mula dari Golongan
Merdeka yang dibawakan oleh Teguh Maynurrobi, dengan makanan ayam goreng berkalaborasikan
nanas atau yang disebut ayam nanas berbumbu kecap, kemudian Golongan Muda yang
disampaikan oleh immawati Ririn Wijayanti, dengan masakan yang berbagai variasi
dari ikan jaer dan minuman yang bertaburkan pisang. Sementara untuk Golongan
Tua, dipresentasikan oleh immawati, Fani Bekti Pratiwi, dengan judul Nyami( ayam berbalut mie). Dan setelah
presentasi, acara dilanjutka dengan penilaian juri dari dosen dan ahli gizi makanan serta master
chief dari immawati IMM UB yang semua merupan 4 sesepuh IMM Universitas Brawijaya,
Oki Wijaya S.P, Immawati, Siti Marhamah, Ziadatul Hikmah serta Immawan Rijal
Fahruddin dengan dari keahliannya dalam menganalisis gizi dan kualitas
makanannya.
Keputusan pun diumumkan setelah
break dalam melakukan jamaah sholat dhuhur. Dengan system sambutan dan pemberitahuan
kekurangan dan kelebihan setiap masakan yang sudah disajikan oleh para peserta
dan kemudian dilanjutkan oleh sambutan pemenang. Dalam memberikan penilaian,
immawati Siti Marhamma menyebutkan semua makan dan kelebihan mempunyai
kekurangan dan kelebihan, karena juri menilai dari 4 kreteria yaitu, Rasa, Tampilan,
Kerapian dan Kebersihan. Dan setiap peserta mempunyai kelebihan dan kekurangan
bagi peserta lain. Dan pada akhirnya setelah diputuskan dengan beribu
pertimbangan juara ketiga diraih oleh Golongan Merdeka, juara dua diperoleh Golongan
Tua, serta juara pertama dinakodai oleh Golongan Muda.
Dengan berakhirnya keputusan yang
dimenangkan oleh golongan muda, menutup acara lomba masak Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Universitas Brawijaya, Komisyariat Acacia Science. Dengan begitu
acara ditutup dan akan diadakan acara-acara berikutnya yang akan dilaksanakan Minggu
depan diantaranya lomba Badminton, Cerpen.(k/red)








